elsamsi log
Edit Content
elsamsi log

Media ini dihidupi oleh jaringan peneliti dan pemerhati kajian ekonomi syariah serta para santri pegiat Bahtsul Masail dan Komunitas Kajian Fikih Terapan (KFT)

Anda Ingin Donasi ?

BRI – 7415-010-0539-9535 [SAMSUDIN]
– Peruntukan Donasi untuk Komunitas eL-Samsi : Sharia’s Transaction Watch

Bank Jatim: 0362227321 [SAMSUDIN]
– Peruntukan Donasi untuk Pengembangan “Perpustakaan Santri Mahasiswa” Pondok Pesantren Hasan Jufri Putri – P. Bawean, Sangkapura, Kabupaten Gresik, 61181

Hubungi Kami :

Img 20230625 Wa0010

Seorang haji yang mewakili jamaah haji lain dalam melontar jamrah, apakah harus menyelesaikan seluruh kewajibannya sendiri lebih dulu dg melontar jamrah ula, wustha dan aqabah dan setelah itu melontar untuk haji yang diwakili, atau adakah ketentuan lain yang membolehkan masing-masing lontaran itu dilakukan beriringan? Misalnya, melontar untuk diri sendiri jumrah ula untuk diri sendiri lalu diiringi jumrah ula untuk pihak yang diwakili.

Jawaban:

Ketentuan ashal bagi orang yang mewakili haji orang lain adalah melakukan lempar jumrah ula, wustha dan aqabah untuk dirinya sendiri dan baru setelahnya melakukan jumrah untuk pihak yang diwakilinya.

فتاوى الرملي ٢/‏٩٠ — شهاب الدين الرَّمْلِي (ت ٩٥٧)

(سُئِلَ) هَلْ يَجِبُ عَلى النّائِبِ فِي الرَّمْيِ أنْ يَرْمِيَ عَنْ نَفْسِهِ الجَمَراتِ الثَّلاثَ أوْ يَكْفِي أنْ يَرْمِيَ جَمْرَةً عَنْ نَفْسِهِ ثُمَّ يَرْمِيَها عَنْ مُسْتَنِيبِهِ وهَكَذا؟

(فَأجابَ) بِأنَّهُ يَجِبُ عَلَيْهِ أنْ يَبْدَأ بِنَفْسِهِ فَيَرْمِيَ عَنْها الجَمَراتِ الثَّلاثَ ثُمَّ عَنْ مُسْتَنِيبِهِ بَعْدُ.

Namun, bila hal ini dilakukan sama persis dengan ketentuan di atas, maka terjadi kesulitan (masyaqqah) bagi pihak yang mewakili karena tidak bisa berputar lagi menuju ke tempat lempar jumrah ula, wustha dan aqabah guna menyelesaikan kewajiban pihak yang diwakili (mustanib). Oleh karena itu berlaku ketentuan:

المشقة تجلب التيسير

“Kesulitan menghendaki upaya menarik kemudahan.”

Solusi yang ditawarkan adalah mengambil qaul tsany dari pendapat di atas, sebagaimana hal itu disampaikan oleh Imamِ al-Syarwany di dalam Hasyiyah al-Syarwany Juz 4, halaman 137, yaitu: melakukan lempar jumrah ula untuk dirinya sendiri lalu diiringi melempar jumrah ula juga untuk orang yang diwakilinya. Demikian halnya untuk jumrah wustha dan aqabah. 

تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي ٤/‏١٣٧ — ابن حجر الهيتمي (ت ٩٧٤)

(قَوْلُهُ: الجَمَراتِ الثَّلاثَ) هُوَ أحَدُ احْتِمالَيْنِ لِلْمُهِمّاتِ وثانِيهِما أنَّهُ لا يَتَوَقَّفُ عَلى رَمْيِ الجَمِيعِ بَلْ إنْ رَمى الجَمْرَةِ الأُولى صَحَّ أنْ يَرْمِيَ عَقِبَهُ عَنْ المُسْتَنِيبِ قَبْلَ أنْ يَرْمِيَ الجَمْرَتَيْنِ الباقِيَتَيْنِ عَنْ نَفْسِهِ وفِي عِبارَتِهِما إشارَةٌ إلى تَرْجِيحِ هَذا الثّانِي وفِي الخادِمِ أنَّهُ الظّاهِرُ كَذا فِي حاشِيَةِ السَّيِّدِ السَّمْهُودِيِّ وبَسَطَ كَلامَ المُهِمّاتِ والخادِمِ والكَلامَ عَلَيْهِما سم.

Spread the love

Related Articles

Tinggalkan Balasan