Pagi-pagi, seorang trader bernama Mas Traade, pergi ke warung kopi. Tak disangka ketemu dengan Mas Broke, sahabatnya. Akhirnya terjadi percakapan berikut:
Trader: “Mas, saya hanya punya uang 1 juta. 1 bulan ke depan saya butuh uang 10 juta. Ada solusi?”
Broker: “Gini saja. Uangmu kemarikan! Saya simpannya untuk jaminan. Saya ada sepeda yang hendak saya jual. Kamu beli saja seharga 7 juta.”
Trader: “Saya nggak punya uang segitu, mas.”
Broker: “Saya pinjami. Ya lewat sepeda itu. Saya jual ke kamu harganya 7 juta. Uangnyya nanti serahkan ke saya setelah 7 hari. Proses penjualannya, biar saya yang tangani.”
Trader: “Lalu uangnya?”
Broker: “Ya nanti, serahkan uangnya di 7 hari ke depan itu setelah barangnya laku.”
Trader: “Oke. Baik, mas”
(7 Hari berselang kemudian)
Broker: “Mas Trade, sepeda sampeyan laku 5 juta.”
Trader: “Sepeda yang mana, mas?”
Broker: “Itu sepeda yang sudah sampeyan sepakati untuk dibeli 7 hari yang lalu, seharga 7 juta.”
Trader: “Wah. Saya butuh uang 7 juta e, mas. Kog malah laku 5 juta. Nggak bisa dijual lebih dari 7 juta, to?”
Broker: “Sudah saya usahakan, tapi nggak bisa. Bisanya hanya laku 5 juta. Berhubung sudah 7 hari berlalu, saya minta kekurangan harga sepeda itu dari sampeyan. Soalnya, sampeyann kan punya hutang 7 juta. Ini uang hasil penjualan sepeda seharga 5 juta. Uang jaminan sampeyan 1 juta. Jadi kurang 1 juta.”
Trader: Jangkrikk… (Lempar piring, lempar gelas, Nggigit pintu).
Si Jangkrik yang ada di kebun bilang: “Salah gue apa, trade?”
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.