Diberitakan oleh Indonesia Stock Exchange (IDX) bahwa pada kalender perdagangan saham dunia, saham-saham perusahaan Eropa mendadak rontok berjamaah. Padahal sebelumnya juga sudah diberitakan bahwa sejumlah saham emiten Eropa juga mengalami kejatuhan. Belum pulih dari kejatuhan, tetiba ada kejadian Senin, 2 Mei 2022, kemarin.
Apa penyebab kejatuhan rontoknya harga saham Emiten Eropa itu?
Menurut analisis para pialang, hal itu disebabkan karena beberapa kondisi, yaitu:
- Ada kasus “flash crash” atau perdagangan yang salah. Maksudnya, adalah bertepatan dengan hari libur, tidak banyak para trader yang beraktifitas di perdagangan. Alhasil, saham emiten tersebut menjadi jeblok karena susutnya pihak yang menawar.
- Ada kerusakan teknis pada perdagangan. Namun, sayangnya penulis tidak banyak mendapati informasi, apa maksud dari kerusakan teknis ini. Apakah maksudnya sama dengan flash crash itu, ataukah pada aplikasi perdagangan? Itu masih menjadi tanda tanya
- Rontoknya harga saham tidak disebabkan adanya peristiwa dunia, seperti kasus perang Rusia-Ukraina dan peningkatan eskalasi ketegangan antara Uni Eropa dan Rusia.
Yang membuat penulis bertanya-tanya adalah mengapa para pialang berjangka memberikan analisis semacam? Padahal, fakta peningkatan eskalasi peristiwa dunia itu sebagai yang tak terbantahkan.
Negara-negara Eropa, seperti Inggris, Jerman, Swedia, Maldova, Polandia, Belanda, bahkan Australia dan Jepang, semuanya sedang berseteru dengan Rusia dan sedang bersiap menghadapi ancaman perang. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin pun juga sudah menyerukan, bahwa Rusia tidak akan kalah dari NATO. Kalau perlu, Rusia akan mengerahkan nuklir. Pokoknya tak boleh kalah.
Tentu sikap Putin ini tidak bisa dipandang sebagai enteng, mengingat Rusia tidak pernah main-main dengan ancamannya. Buktinya, 2 Bom yang meledak di Maldova adalah bagian dari sikap tidak main-main itu. Pengerahan beberapa rudal mematikan, dan dihancurkannya bantuan persenjataan AS terhadap Ukraina sebelum senjata itu dipakai, adalah bagian terpenting yang tidak bisa diremehkan juga bakalan mempengaruhi ekonomi Eropa.
Eropa sendiri saat ini juga sedang mengalami krisis energi akibat embargo migas yang dilakukan oleh Rusia terhadap negara-negara yang tidak bersahabat. Hal ini semakin menambah besarnya spekulasi bahwa ekonomi Eropa akan runtuh atau mengalami resesi yang parah. Terlebih lagi, adalah Eropa sedang diambang kekacauan ekonomi akibat potensi perluasan wilayah perang.
Uniknya, para pialang di IDX justru menisbikan hal itu semua. Ada apa dengan mereka?
Menurut para peneliti di eL-Samsi Group, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan para piialang ini berusaha menutup celah emiten Eropa itu, antara lain:
- Bagaimanapun, mereka tetap membutuhkan sumber informasi untuk mempengaruhi spekulasi pasar. Mereka ini terdiri dari para pialang yang bisa jadi memiliki ikatan erat dengan para emiten Eropa. Oleh karena itu, tugasnya adalah menjaga agar tidak terjadi sentimen pasar terhadap emiten yang diwakilinya
- Bagaimanapun juga, mayoritas pasar berjangka selalu bergerak karena ada andil dari penciptaan opini. Pergerakan itulah yang kelak mempengaruhi banyak sedikitnya keuntungan yang bisa diperoleh. Dan selama ini, saham Eropa selalu mendominasi lahirnya keuntungan itu.
Itulah bagian dari fakta permainan spekulasi pada Bursa Efek, yang mana kondisinya bisa dipengaruhi oleh opini dan informasi. Semakin kuat menciptakan opini, semakin kuat pula aksi perdagangan sebab sentimen pasar menjadi bisa dihindari. Bagaimana menurut anda?
Konsultasi Bisnis
Konsultasikan Plan Bisnis anda ke eL-Samsi Group Consulting & Planning. Pastikan bahwa plan bisnis anda sudah bergerak di atas rel dan ketentuan syara’! Awal perencanaan yang benar meniscayakan pendapatan yang halal dan berkah! Hubungi CP 082330698449, atau ke email: elsamsi2021@gmail.com! Negosiasikan dengan tim kami! Kami siap membantu anda melakukan telaah terhadap plan bisnis anda dan pendampingan sehingga sah dan sesuai dengan sistem bisnis syariah.
Muhammad Syamsudin
eL-Samsi Group Consulting & Planning bisnis berorientasi Bisnis Syariah. Peneliti Bidang Ekonomi Syariah Aswaja NU Center
ش
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.