el-samsi-logo
Edit Content
elsamsi log

Media ini dihidupi oleh jaringan peneliti dan pemerhati kajian ekonomi syariah serta para santri pegiat Bahtsul Masail dan Komunitas Kajian Fikih Terapan (KFT)

Anda Ingin Donasi ?

BRI – 7415-010-0539-9535 [SAMSUDIN]
– Peruntukan Donasi untuk Komunitas eL-Samsi : Sharia’s Transaction Watch

Bank Jatim: 0362227321 [SAMSUDIN]
– Peruntukan Donasi untuk Pengembangan “Perpustakaan Santri Mahasiswa” Pondok Pesantren Hasan Jufri Putri – P. Bawean, Sangkapura, Kabupaten Gresik, 61181

Hubungi Kami :

Rp 150000

Biasanya kita hanya mengenal mata uang pecahan terbesar di Indonesia terdiri dari mata uang tertinggi, yaitu Rp. 100.000,-, Rp. 50.000,-, Rp, 20.000,-, dan seterusnya. Sementara uang kecilnya, ada mata uang Rp. 25,-, Rp. 50,-, Rp.100,- dan Rp. 1.000,-. 

Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 75, Indonesia menerbitkan mata uang pecahan Rp. 75.000,-. Mata uang terakhir ini diterbitkan sebagai commemorative money. Nah, di balik fakta adanya commemorative money tersebut, ternyata Indonesia pernah menerbitkan mata uang logam pecahan sebesar Rp. 150.000,- dan Rp. 10.000 rupiah. 

Uang dengan pecahan Rp150.000 bergambar muka seorang anak laki-laki bermain kuda lumping. Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Sedangkan bagian belakangnya terdapat lambang Garuda Pancasila dan UNICEF. Uang ini terbuat dari emas, dengan berat 6,22 gram.

Kog ada UNICEF? Memangnya ada apa dengan UNICEF turut dilibatkan? 

Ternyata ada fakta sejarah yang melatarbelakanginya. Dalam rangka perayaan ulang tahun UNICEF (United Nations Children’s Fund) ke-50, Bank Indonesia (BI) menerbitkan mata uang logam khusus. Penerbitan uang logam khusus atau commemorative coin tersebut bertujuan untuk menghimpun dana kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia melalui keikutsertaan dalam program “The UNICEF Children of the World Coin Collection “. Uang tersebut bertanda tahun 1999 dan diedarkan mulai 31 Januari 2000 yang terdiri dari pecahan Rp150.000 terbuat dari emas dan pecahan Rp10.000 terbuat dari perak.

Uang pada pecahan Rp10.000 pada bagian mukanya bergambar anggota Pramuka sedang melakukan kegiatan penanaman sejuta pohon. Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Sedangkan bagian belakang dari uang ini adalah Gambar Utama Lambang Negara Garuda Pancasila, teks Bank Indonesia dan logo UNICEF. Bahan dasar dari uang ini adalah perak dengan kadar 0,925 dengan berat 28,28 gram.

See the source image

Variasi Commemorative Coin yang pernah dimiliki oleh Indonesia

Berdasarkan hasil penelusuran, tidak hanya berhenti di situ. Indonesia juga pernah memiliki coin logam sebesar Rp85.000 dan Rp100.000, lho. Menunjuk tahun terbitnya, uang itu terbit pada tahun 1974. Ini gambarnya!

See the source image
Uang Pecahan Rp85.000
See the source image
Uang Pecahan Rp100.000,-

Pencetakan uang ini juga menjadi contoh perhatian dan keikutsertaan Bank Indonesia dalam perbaikan kualitas hidup anak-anak Indonesia dan juga dunia. Nah, menarik, bukan? Simak terus fakta menarik lainnya yang mungkin akan anda jumpai di media satu ini. 

Muhammad Syamsudin
Direktur eL-Samsi, Peneliti Bidang Ekonomi Syariah Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Wakil Sekretaris Bidang Maudluiyah PW LBMNU Jawa Timur, Wakil Rais Syuriyah PCNU Bawean, Wakil Ketua Majelis Ekonomi Syariah (MES) PD DMI Kabupaten Gresik

Tinggalkan Balasan

Skip to content