Penulis hanya husnudhan saja, bahwa maksud pembuat meme semacam ini adalah baik. Meskipun juga ada sisi tidak benarnya.
Membeli barang atau berbelanja, kadang butuh pertimbangan:
1. Kebersihan. Sebab, kebersihan itu adalah sebagian dari Iman. Kebersihan merupakan yang identik dengan kesehatan.
2. Kepraktisan dalam pembayaran. Era sekarang adalah era cashless society.
3. Kemurahan. Sebab, pembelinya juga bukan orang yang kaya dan gampang nyari duit. Alhasil, harus hemat. Kalau ada yang jual barang 10 ribu dapat 3, lalu ada penjual lain yang 10 ribu dapat 2, membeli di toko yang harga 10 ribu dapat 3 itu adakalanya sebab penghematan. Bukan bakhil dengan tetangga. Lawan dari hemat adalah boros (tabdzir).
إن المبذرين كانوا إخوان الشياطين
4. Jauh / dekat jaraknya dengan warung / kios yang lebih murah
5. Ketenangan dan kenyamanan.
6. Dan lagi, orang berbelanja itu kadang bukan didorong oleh faktor murah dan mahal, tapi kadang sebab pertimbangan penjualnya.
Rezeki dan ajal merupakan yang sudah digariskan oleh Allah SWT.
وَمَا مِن دَاۤبَّةࣲ فِی ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَیَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلࣱّ فِی كِتَـٰبࣲ مُّبِینࣲ [هود ٦]
“Tiada satupun hewan melata di muka bumi ini, melainkan Allah SWT menanggung rezekinya. Dia Maha Mengetahui di mana tempat menetapnya dan di mana tempat ia dijanjikan. Segala sesuatu telah tercatat dalam sebuah Kitab yang menjelaskan.” (Q.S. Hud: 6)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.