el-samsi-logo
Edit Content
elsamsi log

Media ini dihidupi oleh jaringan peneliti dan pemerhati kajian ekonomi syariah serta para santri pegiat Bahtsul Masail dan Komunitas Kajian Fikih Terapan (KFT)

Anda Ingin Donasi ?

BRI – 7415-010-0539-9535 [SAMSUDIN]
– Peruntukan Donasi untuk Komunitas eL-Samsi : Sharia’s Transaction Watch

Bank Jatim: 0362227321 [SAMSUDIN]
– Peruntukan Donasi untuk Pengembangan “Perpustakaan Santri Mahasiswa” Pondok Pesantren Hasan Jufri Putri – P. Bawean, Sangkapura, Kabupaten Gresik, 61181

Hubungi Kami :

Png 20220813 093228 0000
Mafia tanah adalah kejahatan persekongkolan. Tujuannya adalah melakukan penguasaan terhadap tanah milik pihak lain. Obyek yang dijadikan modus operandi adalah tanah negara dan tanah masyarakat kecil. Peralihan milik tidak terjadi melalui transaksi jual beli, melainkan melalui jalan rekayasa (hiyalah) legalitas tanah melalui warkah atauu sertifikat tanah. 

Baca Juga: Apa itu Mafia Tanah?

Di Indonesia, sebagaimana yang dilaporkan oleh Kementerian ATR / BPN menyatakan bahwa kejahatan mafia tanah seriing kali dilakukan melalui rekayasa pemalsuan dokumen. 

Karena keberadaan rekayasa ini, maka nampak bahwa aksi kejahatan mafia seolah menempati derajatnya perilaku khida’ah

فتح الودود في شرح سنن أبي داود ٣/‏١٠٠ — السندي، محمد بن عبد الهادي (ت ١١٣٨)

الخداع …..هو اسم من الخداع أي معظم الحرب المكر والخديعة، وبضم ففتح أي هي خداعة للإنسان تظهر له أولًا الخير فإذا لابسها وجد الأمر خلافها

جامع الأحاديث ١٣/‏٣١٠ — السيوطي (ت ٩١١)

حرف السين

سيأتى على الناس سنوات خداعات يصدق فيها الكاذب ويكذب فيها الصادق ويؤتمن فيها الخائن ويخون فيها الأمين وينطق فيها الرويبضة قيل وما الرويبضة قال الرجل التافه يتكلم فى أمر العامة (أحمد، وابن ماجه، والحاكم عن أبى هريرة)

أخرجه أحمد (٢/‏٢٩١، رقم ٧٨٩٩)، وابن ماجه (٢/‏١٣٣٩، رقم ٤٠٣٦) قال البوصيرى (٤/‏١٩١): هذا إسناد فيه مقال، والحاكم (٤/‏٥١٢، رقم ٨٤٣٩) وقال: صحيح الإسناد.

Sementara itu, apabila dilihat dari hasil akhir berupa penguasaan harta pihak lain secara tidak sah, maka pola gerakan mafia tanah ini seolah menyerupai aksi kejahatan sirqah (pencurian). Alasannya, karena tindakan pelaku umumnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi (khafyatan sirriyatan) dan menyebabkan terjadinya pindah milik.

فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار ١/‏٢٨٥ — محمد بن قاسم الغزي (ت ٩١٨)

السرقة. وهي لغةً أخذ المال خُفيةً، وشرعًا أخذه خفية ظُلمًا من حِرز مثله

Jadi, yang membedakan antara mafia dengan pencuri, adalah karena adanya aspek khida’ah. Apa itu khida’ah?

Dalam Mu’jam al-Wasith, disebutkan bahwa khida’ah asalnya dari khadi’a yang bermakna:

تغير من حال إلى حال

“Perubahan dari satu kondisi ke kondisi yang lain.” 

Sementara dalam Mu’jam al-Zaid, khadi’ah diartikan sebagai makar dan rekayasa (hilah). Kiranya kedua makna bahasa ini saling melengkapi dalam memberikan ruang definisi terhadap khida’ah, yaitu upaya melakukan rekayasa, pemalsuan dan makar demi menguasai harta pihak lain.

Istilah mafia sendiri juga sudah diserap dalam Mu’jam al-Ma’any dan didefinisikan sebagai:

منظمة إرهابيّة سرِّيَّة، مقرّها جزيرة صقلية تعمل منذ أوائل القرن التاسع عشر ضدّ السلطة الشرعيّة

“Suatu organisasi teroris rahasia yang berbasis di Sisilia dan telah beroperasi sejak awal abad ke-19 M dan melawan otoritas yang sah.” (Mu’jam al-Ma’any).

Kiranya, ta’rif mu’jam ini lahir sebab melihat pada kasus sejarah tempat asal mafia itu lahir, yakni di wilayah Sisilia. Kedudukannya dipandang layaknya teroris (irhaby).

Bagaimana bila mafia disejajarkan dengan bughah?

Memang, apabila dilihat dari sisi tujuan untuk melawan otoritas yang sah, maka mafia bisa masuk kategori bughah, hanya saja tidak 100% sepenuhnya bughah. Tindakan mafia yang menyerupai bughah, adalah karena melihat pada aspek makarnya, kekuatan terstruktur yang dimilikinya. 

فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار ١/‏٢٨٩ — محمد بن قاسم الغزي (ت ٩١٨)

البُغاة…. وهم فِرقَة مسلمون مخالفون للإمام العادل. ومفرد البُغاة باغٍ من البغي، وهو الظلم. (ويُقاتَل) بفتح ما قبل آخره (أهل البغي) أي يقاتلهم الإمام (بثلاث شرائط): أحدها (أن يكونوا في منعة)، بأن يكون لهم شوكة بقوة وعدد وبمُطاع فيهم وإن لم يكن المطاع إماما منصوبا، بحيث يحتاج الإمام العادل في ردهم لطاعته إلى كلفة من بذل مال وتحصيل رجال؛ فإن كانوا أفرادا يسهل ضبطهم فليسوا بغاة. (و) الثاني (أن يخرجوا عن قبضة الإمام) العادل إما بترك الانقياد له أو بمنع حق توجه عليهم، سواء كان الحق ماليا أو غيرَه كحد وقصاص. (و) الثالث (أن يكون لهم) أي للبغاة (تأويل سائغ) أي محتمل كما عبر به بعض الأصحاب كمطالبة أهل صفين بدم عثمان حيث اعتقدوا أن عليًّا – رضي الله عنه – يعرف من قتل عثمان. فإن كان التأويل قطعيَ البطلان لم يعتبر، بل صاحبه معاند. ولا يقاتل الإمام البغاة حتى يبعث إليهم رسولا أمنيا فطنا يسألهم ما يكرهونه؛ فإن ذكروا له مظلمة هي السبب في امتناعهم عن طاعته أزالها؛ وإن لم يذكروا شيئا أو أصروا بعد إزالة المظلمة على البغي نصحهم ثم أعلمهم بالقتال.

Sementara itu, yang membedakannya dari bughah adalah: 

  1. Mereka kadang dilakukan lewat jalur korporasi dan bukan jalur peperangan
  2. Mereka tidak memiliiki ta’wil sendiri tentang negara yang sah
  3. Tujuan mereka bukan untuk menggulingkan pemimpin negara dan merobohkan suatu negara. Mereka hanya bergerak karena memanfaatkan kelemahan kebijakan yang sudah legal formal untuk ttujuan menguntungkan diri sendiri. 
  4. Pelakunya kadang muslim dan kadang non muslim.

Sampai di sini, dapat diketahui bahwa kisaran hukuman / sanksi kejahatan bagi pelaku mafia tanah ini, ada di atas kisaran hukum sirqah, dan di bawah hukum bughah karena menghendaki untuk diperangi (muharabin) sebab unsur kedhaliman yang dilakukannya.

Alhasil, had (pidana) mafia dalam syara’, adalah lebih berat dari pencuri, namun lebih ringan dari bughah. Mungkinkah mafia tanah ini berstatus begal atau perampok?

Mafia Tanah dan Perampok

Posisi antara pencuri dan bughah, umumnya ditempati oleh komunitas perampok atau begal (قاطع الطريق) karena ada unsur pemaksaan di dalamnya dan membawa lari (harab) barang milik pihak lain. Hanya saja, dalam kasus mafia, barangnya itu tidak dibawa lari, namun tiba-tiba beralih status kepemilikan.

فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار ١/‏٢٨٧ — محمد بن قاسم الغزي (ت ٩١٨)

قاطع الطريق…وسمي بذلك لامتناع الناس من سلوك الطريق خوفا منه، وهو مسلم مكلف له شوكة؛ فلا يشترط فيه ذكورة، ولا عدد. فخرج بقاطع الطريق المختلسُ الذي يتعرض لآخر القافلة، – وفي بعض النسخ «لأخذ القافلة» – ويعتمد الهرب.

Muhammad Syamsudin
Direktur eL-Samsi, Peneliti Bidang Ekonomi Syariah Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Wakil Sekretaris Bidang Maudluiyah PW LBMNU Jawa Timur, Wakil Rais Syuriyah PCNU Bawean, Wakil Ketua Majelis Ekonomi Syariah (MES) PD DMI Kabupaten Gresik

Tinggalkan Balasan

Skip to content